Saat itu aku
blm lahri,saat ayah dan ibu menikah , sebulan dari hari menikah itu aku lahir,
Ibu masuk UGD
dan masuk ke ruang operasi.
Aku lahir
dengan tubuh mungil, ayah dan ibu sangat senang,tetapi ibu tidak, karna ibu
mengharapkan anaknya laki-laki.
Tetapi ibu
tetap senang, “DUA HARI KEMUDIAN”. Ibu pulang ke rumah,aku menangis terus,dan
membuat baju nya menjadi lembab,tetapi ibu tidak marah, saat ku menangis ibu
hanya memeluk ku dalam dekapannya, sekarang umur ku sudah 4 tahun,adik ku lahir
yang bernama Sheila, ayah senang ibu pun senang, pagi cerah itu ayah dan ibu
pergi, aku tinggal di rumah bersama Sheila, saat ibu dan ayah pulang yang
membawa mainan dan baju,aku dan Sheila senang, aku pun bertanya
“Bu dimana
baju dan mainan baruku” tanyaku
“emmm” jawab
ibu gugup
“Dimana mainan
dan baju buat afran” Tanya ayah
“dia sudah
besar bajunya banyak yang bagus sedangkan baju Sheila hanya sedikit” jawab ibu
Sewaktu itu umurku 6 tahun dan Sheila 4 tahun.
“betul” jawab
ayah
Aku pun
menangis menuju kamar “ ya tuhan kenapa aku tidak pernah di belikan baju baru
dan mainan, setiap pagi dan sore aku hanya memakai baju compang-compang,dan
Sheila memakai baju bagus pagi dan sore”
“afran cepat
makan” kata ayah teriak
“bu apa aku
boleh duduk di sebelah Sheila”tanyaku.
“tidak boleh”
jawab ibu”, hari itu aku iri, “ ya tuhan mengapa Sheila selalu memakan-makanan
yg enak,aku hanya memakan nasi dan ikan asin dan Sheila memakan-makanan
ayam,ikan bakar dan nasi” ayah,ibu,dan Sheila bercanda tawa,sedangkan ku.saat
selesai makan,aku pun tidur bersama Sheila,saat tengah malam,aku terbangun,
“dimana
Sheila”tanyaku
Aku pun keluar
kamar dan melihat kamar ayah dan ibu,kiranya Sheila tidur di tengah ibu dan
ayah aku pun ingat.
“mengapa dulu
saat ku ingin tidur dekat ibu,aku disuruh tidur sendiri dan haus mandiri.” Aku
termenung sedih
Aku
pun kembali ke kamarku
Besoknya,
“afran, Sheila, ayo makan”baik bu”,jawab ku
Sheila
“hari ini ibu buat makanan special, ada cah kangkung sama nasi”
“makasih bu”, jawabku
“makasih
apanya afran”jawab ibu penasaran
“terima
kasih,udah masakin afran, ayah ,Sheila makanan”jawabku senyun
“afran
ini bukan buat kamu. Tapi buat ibu, Sheila,dan ayah”
“jadi
aku makan apa bu”
“kamu
makan ikan bakar semalam,di dapur”
“baik
bu” jawabku sedih
“afran,
Sheila, ibu ayah pergi dulu,ayah ingin mencari pekerjaan”
“baik
yah”jawab ku dan Sheila.
(Selesai
makan)
“Assalamwalaikum,
iya pak sabit ada apa” Tanya ibu
“gawat
buk, suami ibu ketabrak di depan simpang, ayo kita kesana buk???”jawab pak
sabit.
“
afran, Sheila ayo kita ke simpang depan”kata ibu ketakutan
“buat
apa buk,tanyaku” Tanya ku
“Ahhh.udah
gak usah banyak basa-basi” jawab ibu marah
“ibu,memangnya
ada apa” Tanya Sheila lembut
“ayah
ketabrak di simpang depan”jawab ibu
“APA!!!”
jawab aku dan Sheila.
2
minggu ayah sudah meninggal, malamnya ku tertidur pulas,aku terbangun jam 12
malam,
“apa
itu” jawabku gemetaran
“ah
palingan kucing rumah tetangga” aku pun kembali tidur.
“huammm,
eh makanan mana,ibuuuu” tanyaku teriak
“kok
ibu gak ada, aku pun membuka lemari dimana baju ibu”
“ibu
pergi”
(Aku
menangis)
Sudah
sebulan ibu meninggalkan ku,sekarang ibu menikah dengan pengusaha kaya dan
hidup dengan tenang,
“ibu
dimana.ibu dimana ibu dimana,aku lapar”tanyaku dengan suara merintih.
Sudah
6 tahun aku ditinggal
(MALAMNYA.)
Ibu
gelisah di tempat tidur
(BESOKNYA)
“Sheila
besok kita ke rumah dulu ya”kata ibu
“
baik bu”,
(BESOKNYA)
“sheila
cepat mandi kita akan pergi”
“baik
bu”
“ayah
kata ibu kita pergi ke rumah lama” kata Sheila
“bilang
sama ibu, ayah hari ini ada rapat jadi tidak bisa” ya udah
“bun,
ayah gak bisa karna nanti dia rapat” kata Sheila
“
ya sudah ayo kita cepat pergi”
(SAAT
SAMPAI DI GUBUK)
“afran
kamu dimana”….”Tanya ibu
“
bu afran siapa” Tanya Sheila penasaran
“Sheila
nanti kamu juga tau, sudah kamu duduk saja di mobil”
“
baik bu” jawab sheila menurut
“AFRAN…AFRAN…AFRAN…”
Tanya ibu
“siapa
itu” Tanya ibu
“huhhh
siapa kamu” Tanya ibu kepada nenek-nenek yang kuram
“kau
sunggguh jahat, mengapa kau tinggalkan anakmu yang malang itu’ jawab nenek
“sekarang,
dimana anakku”
“dia
telah tiada”
“mengapa
di meninggal”
“dulu,saya
menemukan dia kedinginana dan lapar di depan rumah saya menolongnya,walaupun
saya miskin saya bisa mencukupi dia, dia meninggal sudah 3 tahun. 1 tahun kamu meninggalkannya
dia membuat surat
By;afran
Nenek
aku terpaksa kabur, aku ingin menemuin ibu,jangan jemput alu ya nek aku tidak
perlu membawa makanan dan minuman,sebelum aku melihat muka ibu aku belum mau
pulang, nek aku ingatkan jangan jemput aku, aku tidak akan mengecewakan
ibu,jika ibu pulang, aku akan bersembunyi di belakang ,INGAT NEK! Jangan menjemputku.
Walaikumsallam.
Afran
|
|
Ibu
menangis… aku hanya bisa merasakannya?
“Zafran
maafkan ibu nak” ibu sambil menangis
“itulah
penyebabnya karena engkau meninggalkan anakmu sendirian!”
“maafkan
aku nekk… sekarang dimana makan Zafran?”
“dia
di pemakaman Sejahtera Utara”
“terima
kasih nek”
Ibu
pun berlari ke Mobil… dan langsung pergi ke Pemakaman Sejatera Utara…
“Ibu
ada apa?” Tanya Sheila
“sudah
diam saja Sheila! Ibu ingin ke pemakaman”
(saat
di Pemakaman)
Ibu
mencari-cari makamku dan akhirnya menemuinya.. ibu menangis terisak-isak.. dan
Sheila lupa Kalau aku adalah abangnya
“siapa
Afran itu Ibu?” Tanya Sheila Gugup
“ini
abangmu Sheila!”
Sheila
pun ikut menangis…. Semua keluarga pun sedih dengan kabarnya aku sudah meninggal 3 tahun yang lalu
-----TAMAT-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar